Kamis, 07 September 2017

_Surat Kecil untuk Adik Kecilku Part 2_


Hai kamu, yg sekarang udah jadi mahasiswa..

Iya kamu, temen berantem saat kecil dulu hanya gara-gara rebutan remot tivi tiap hari.
Selamat ya, sekarang udah jadi mahasiswa, hadiah terindah dari Allah untukmu dek.. buah dari kesabaranmu selama ini.

Sungguh, Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan do'a hamba2Nya.
Dik, kini kau tapaki dunia barumu, dunia yg penuh perjuangan sebagai seorang mahasiswa. Apapun yg kan kau hadapi nanti, tetaplah tegar di jalan-Nya, mintalah pertolongan hanya pada-Nya.
Saat ini ayah dan ibu pasti bahagia di sana, tetaplah jadi kebanggaan keluarga, jadilah anak sholeh karena hanya dgn itu kita dapat mengangkat derajat ayah ibu di hadapan Allah..

Hidup ini memang rangkaian ujian yg kan terus datang silih berganti, hadapi saja dan tetap berpijak di atas kebenaran, do'a kami keempat kakakmu tak kan pernah henti terlantun untukmu adik bungsu kami tersayang.

Meski tanpa kehadiran ayah dan ibu yg menemani, jangan pernah bersedih, ada Allah yg slalu menjagamu di setiap hembusan nafas, di setiap kedipan mata. Allah tak pernah tidur dan tak pernah lupa utk menjaga dan mengabulkan setiap permintaan hamba-Nya yg berdo'a pada-Nya.

Dik, mungkin bukan uang banyak yg kami bekalkan. Hanya seuntai do'a yg kami lantunkan utk mengantarkanmu menuju gerbang kesuksesan.

Semoga ridho Allah senantiasa mengiringi setiap langkahmu, hingga keberkahan hidup slalu menyelimutimu dalam dinginnya malam, di tengah teriknya mentari atau gemuruhnya petir saat hujan badai. Tetaplah menjadi adik kecil kami yg sholeh, yg tetap tegar saat hempasan gelombang kehidupan menerjang.

Ku titipkan kau pada-Nya, semoga Allah slalu melindungi dan menjagamu..
Dari kakakmu yg slalu menyayangimu..

Cilegon, 060917

Selasa, 05 September 2017

Surat Kecil untuk Adikku Episode 1

Dia adalah adikku. Tepatnya bungsu dari lima bersaudara. Aku begitu amat menyayanginya. Dulu di saat usianya masih kecil Allah telah mengujinya. Saat itu usia adikku baru 5 tahun, dan Allah mentakdirkan ia menjadi seorang yatim. Masih ku ingat saat itu, ketika keranda ayah yg telah ditutup kain mulai diangkat perlahan tetiba adikku berkata, "Mah lihat, itu bapak mau pergi haji ya?" Ucapnya polos. Ya, di usia itu kau memang belum mengerti sayang. Allah sayang padamu, Allah ambil kembali ayah kita pasti ada hikmah tersembunyi. Saat itu aku yg masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama hanya bisa pasrah dgn kepergian bapak. "Rabb.. Ampuni dosa2nya, terimalah amal ibadahnya dan tempatkanlah ia di sisimu yg mulia."

Hari2 kami jalani bersama ibu dan keempat saudara-saudariku tersayang. Ujian kehilangan seorang ayah membuat kami kuat, adik bungsuku pun menjalani aktivitasnya sebagai seorang murid yg berprestasi, di bangku sekolah dasar ia beberapa kali mendapat peringkat pertama, Alhamdulillaah..
Bagi kami ibu adalah wanita yg amat berharga, ia adalah supermom terhebat. Setelah kepergian ayah, ibu telah menjelma menjadi pelindung bagi kami dan atas kekuatan dari Allah pula beliau berhasil mendidik sendiri kelima putra-putrinya.

Hingga hari itu tiba, Allah kembali menguji kami dgn sakitnya ibu.
Saat itu adik bungsuku sudah duduk di kelas 6 SD dan akan melaksanakan UN.
Qodarulloh, Allah lebih sayang pada ibu. Ibu pun Allah panggil kembali menghadap-Nya.. Semoga Allah mengampunimu, dan memasukkanmu ke dalam Syurga-Nya. Aamiin...

Saat itu aku teringat pada adik2ku, di usianya yg baru akan menginjak usia remaja ia telah menjadi yatim dan piatu. Allahu.. aku yakin Kau tak akan pernah meninggalkan kami.
Keluarga dari luar kota membujuk adikku agar ia mau tinggal bersama mereka dan melanjutkan sekolah SMP di Bogor. Namun adikku yg sholih menolaknya dgn halus, ia lebih memilih tinggal bersama kami keempat kakaknya di rumah yg sederhana.

Alhamdulillaah atas ijin Allah dan usahanya dlm belajar adikku pun lulus UN dgn hsl yg memuaskan. Sempat beberapa kali ia curhat padaku utk memilih melanjutkan sekolah ke SMP mana. Akhirnya bersama dg kakak kembarku ia mendaftar di SMPN 1 Tasikmalaya, selain kurikulum sekolahnya bagus juga dekat dgn rumah, jadi tinggal jalan kaki saja juga cepat sampai.

Alhamdulillah ia pun lolos dan mampu menyelesaikan sekolah SMPnya dalam waktu 2 tahun saja.
Setelah lulus ia pun mendaftar dan berhasil masuk ke SMAN 1 Tasikmalaya, salah satu sekolah favorit di kotaku. Selama di SMA adikku juga berhasil menjuarai beberapa lomba yang ia minati yaitu bidang komputer. Sungguh perjuangan yg luar biasa dik. Dan saat ini adikku sedang melanjutkan kembali perjuangannya utk menggapai cita2 dan mimpinya. Minta do'anya ya sahabat.. Esok adik kecilku akan melaksanakan ujian masuk STAN tahap terakhir. Semoga diberi kelancaran dan kesuksesan..

Selamat berjuang adikku yg sholih.. Semoga Allah memudahkan semua urusanmu dik.
Bismillaah.. Semoga kesuksesan dan keberkahan hidup slalu menyertaimu. Aamiin...
Dari kakakmu yg slalu menyayangimu..
Cilegon, 13 Ramadhan