Selasa, 30 Juni 2009

Arti Sebuah Kejujuran

Assalamu’alaikum. Bagaimana kabar sahabat hari ini? Semoga senantiasa berada dlm lindungan dan maghfiroh Allah, Amin. Di sini, saya ingin berbagi sebuah kisah tentang arti sebuah kejujuran. Ini adalah secuil kisah dalam episode kehidupanku.
Semoga bisa diambil hikmahnya.

Bismillah...
Saat itu, 16 Juni 2009.
Tepat pukul 07.00, pagi itu seperti biasa, saya beres2 rumah dan bantu ibu. Rencananya hari itu saya mau ke sekolah mengambil hasil Ujian Nasional. Namun, saat saya sedang sarapan, tiba2 ada wali kelas dan seorang guru yang datang ke rumah. Mereka ngobrol di ruang tamu bersama ibu. Usai sarapan, aku langsung menemui mereka. Dan saat itu, ku tahu tujuan mereka datang ke rumah...
Innalillahi wainnailaihi raaji’un... saat saya buka amplop yang diberikan wali kelas, saya temukan di dalamnya sebuah tulisan “TIDAK LULUS”. air mata ini sempat menetes, tapi segera saya hapus. Tak seharusnya saya meneteskan air mata, karena saya yakin Allah punya rencana yang indah untukku. Saya ingin seperti Bilal bin Rabah, yg ketika sebuah batu besar menimpanya, ia tetap tersenyum krn keimanannya dlm hati. Sahabat, saya mau cerita tentang pengalaman saya sewaktu Ujian. Sahabatku tau, ketika saya mengerjakan soal Ujian saya sempat menangis,
Sahabat tau knp? saya sedih dan kecewa melihat tmn2 yg mendapatkan kunci/bocoran. saya sempat mendpt sebuah gulungan kertas jawaban, tapi… Alhamdulillah, Allah msh memberikan utkku keimanan, sehingga selama ujian, saya jujur. Sahabat tau? Mungkin yg jujur ketika Ujian di sekolahku saat itu hanyalah saya seorang, Dan hasilnya, di sekolah, hanya saya yg tdk lulus. Tapi, saya tak pernah kecewa. saya justru bersyukur, itu artinya Allah msh sayang sama saya. saya jadikan ini semua sebagai ujian kesabaran. Dan salah satu episode dlm kehidupanku yang harus saya jalani.
Di dalam hati saya berkata, “Sesungguhnya UN bukanlah Tuhanku, nilai bukanlah Tuhanku. Tapi Tuhanku hanya Allah…”
Ya Rahman, semoga aku lulus di mataMU… Amin…

Sahabatku, kuatkan ana dgn do’amu…
Syukron. Semoga di balik semua ini kan tersimpan hikmahnya. Amin…

2 komentar:

  1. “Bismillah… Ya Allah… Jadikan hamba menjadi seorang wanita sholehah, yang selalu bersyukur atas nikmat yg Kau beri, dan senantiasa bersabar atas ujian yg Kau beri pula untukku Amin…”
    Subhanallah… Ternyata jika kita ikhlas, segalanya akan terasa indah ya…

    BalasHapus
  2. jujur, ana hampir nangis baca postingan ini, tapi gak jadi, berhubung katanya laki-laki itu gak boleh nangis...

    Demi Allah saudariku, ukhti telah berada di jalan yang benar (meski kebenaran seringkali terasa pahit)... ini menyadarkan ana untuk merenungkan kembali akan arti sebuah kejujuran.

    thank's....semoga Allah menjadikan ukhti sebagai wanita yang teguh dalam memegang kebenaran....

    BalasHapus