Senin, 21 Januari 2013

I’m a Motivator and I’m Not a Provokator




            Aku adalah seorang yang biasa-biasa saja sama seperti kebanyakan orang dengan waktu yang sama 24 jam, namun aku memiliki impian yang Ruarrr Biazzaa. Maka aku ingin memperkenalkan kepada seluruh masyarakat dunia, bahwa aku adalah seorang motivator dan aku bukanlah seorang provokator.
            Bukannya sok narsis apalagi pamer, tapi inilah diriku dengan segala kelebihan dan kekurangan yang aku miliki. Tahukan kawan, bahwa aku adalah motivator sukses, untuk diriku sendiri! Why?? Karena hidup ini milik diri kita sendiri, bukan kau, dia, atau mereka. Memang, Allah sudah menuliskan takdir kita masing-masing, namun kitalah yang menentukannya. Mau jadi apa kita? Itu ada pada pilihan kita sendiri.
            Kita mungkin pernah merasa tidak semangat untuk melakukan sesuatu dan kita membutuhkan sesuatu pula untuk mengembalikan gairah itu. Tapi tahukan kawan, motivasi terbesar itu sesungguhnya ada di dalam diri kita sendiri. Ya, kitalah seorang motivator itu, kitalah yang mampu mengubah hidup kita!
            Ketika kita merasa lelah dengan hidup ini, ingin kembali dan lari dengan semua masalah yang terjadi. Maka merenunglah sejenak, mengapa kita berada di sini?  Cita-cita apa yang teman-teman dambakan? Mengapa kita sudah berjalan sejauh ini? Ya, karena sesungguhnya kita mampu! Allah tidak akan pernah memberi ujian melebihi kesanggupan hamba-Nya. Ketika kita terjatuh 10 kali, maka bangkitlah 11 kali.
            Teman, pikirkanlah keadaan kita saat ini dengan orang-orang sukses di sekitar kita. Mereka memiliki waktu yang sama, tangannya dua, kakinya dua, sama halnya dengan kita. Oleh karena itu, kita pun pasti bisa lebih sukses dari mereka, kitalah yang menjalani hidup ini, dan amal terbaik apa yang sudah kita lakukan? Prestasi apa yang telah kita ukir untuk sejarah peradaban? Apakah kita sudah memberikan kebermanfaatan yang banyak untuk orang-orang di sekitar kita? Bukankah kita telah sama-sama mengetahui pesan dari Rasulullaah SAW, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.
            Bangkitlah sekarang juga, buktikan pada orang lain bahwa kita bisa melakukan hal yang lebih dari apa yang mereka pikirkan tentang kita. Jangan hanya jadi provokator yang banyak bicara sedikit bekerja, namun jadilah motivator pembawa cahaya dan menerangi sekeliling kita, layaknya matahari, ia memiliki cahaya terbesar dan bisa memberi menerangi seluruh penjuru bumi.
            So, saatnya kita katakan bersama dengan lantang dan buktikan pada dunia, “I’m Motivator and I’m Not a Provokator!”
            Semangat mencoba! ^_^
“DMS” Cilegon, 20 Januari 2013

Rabu, 16 Januari 2013

♫♪♥Benarkah Kau Mencintaiku Karena Allah♥♫♪♥

Surat cinta dari seorang sahabat...

بِسْــــــــــــــــ
ــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Ikhwan..........................................

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan dekati aku...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menggodaku...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan merayuku....

Jika kau mencintaiku karena Allah jaga izzahmu denganku...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menyentuhku...

Jika Mencintaiku karena Allah jagalah hatimu dan hatiku agar tetap Mencintai-Nya...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menjadikan aku pacarmu...

Jika kau mencintaiku karena Allah pilihlah jalan yang Allah ridhai untuk mendapatkan hatiku...

Jika kau mencintaiku karena Allah menjauhlah jika kau tahu aku belum siap menerima pinanganmu...

Jika kau mencintaiku karena Allah bersabarlah mengungkapkannya di saat yang tepat....

jika kau mencintaiku karena Allah tak usah khawatir kita tak dapat bersatu, karena kita tidak pernah tahu apakah aku sudah baik untukmu dan kau baik untukku menurut Allah...

Jika kau mencintaiku karena Allah... Yakinlah, Jika aku memang di takdirkan Allah menjadi bidadarimu ,, kita pasti akan bersatu.

Jangan menodai kesucian cinta hanya karena nafsu semata...

Ukhty............................

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu mendekatimu,apa kau tidak merasa takut terjerat padaku???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu dengan genit menggodamu,apa kau tidak merasa risih pada kegenitanku ???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa segan merayumu, apakah kau terbuai oleh bujuk rayuku???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tidak bisa menolakku dengan perisai malumu???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu, apakah kau tidak takut Allah murka padamu, masihkah kau percaya pada ucapanku? tak curigakah kau padaku? Tak inginkah kau menjauhiku??? atau karena kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu, sehingga kau tak mampu menolakku meski kau tau semua ucapanku " Mencintaimu Karena Allah" adalah palsu.

Ketahuilah ukhty...

Jika aku seorang ikhwan sejati Yang mencintaimu karena Allah.. Aku tidak akan berani menyentuhmu ,bahkan hatimu sekalipun... Karena aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusuk'an ibadahmu...

Jika aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan pernah berani merayumu, menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu.. Karena kau belumlah halal bagiku. Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintmu padaku.

Jika aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang di takdirkan untukku ,engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu.. Bukankah jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya??? Jadi untuk apa aku risau???

Ukhty...

Sadarlah... Jika aku seorang Ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah, aku hanya akan berani merayumu, menggodamu, dan menyentuhmu setelah engaku telah halal bagiku.


✿ܓ♥♪♫♥✿surat cinta dari "Ameera Afya Nurjannah" ✿ܓ♥♪♫♥✿