Jumat, 09 November 2012

Cahaya Dzikir Cinta



Dikala malam sunyi di hati
Usai shalat isya langkahku menuju lingkaran suci
berpamitan pada wajah-wajah bercahaya
tangis pecah mengalirkan air mata kerinduan
Tak kuasa diri membendungnya
hingga mataku kembali berkaca
"Jangan pergi," katamu.
Namun jalan panjang kan ku tempuh esok
Kusampaikan kisah elang dan ayam
beradu mencari jati diri
Lalu ku peluk satu-satu tubuh mungil itu
mengusap air matanya dengan senyum keharuan
Jika kau rindukan aku, maka tataplah purnama
Seperti malam ini ia hiasi langit hidupmu
Semoga yang ditinggalkan tidak melupakan yang pergi
Tetaplah tersenyum dan terangi bumimu
dengan cahaya dzikir cinta yang Agung..

Serang, 3 November 2012

(Puisi ini ku tulis dengan rindu yang menggelora di dada, untuk adik-adikku di SMP Islam Terpadu Ibadurrahman Tasikmalaya.. Semoga Allah mempertemukan kita kembali di Syurga-Nya kelak...) ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar