Selasa, 05 September 2017

Surat Kecil untuk Adikku Episode 1

Dia adalah adikku. Tepatnya bungsu dari lima bersaudara. Aku begitu amat menyayanginya. Dulu di saat usianya masih kecil Allah telah mengujinya. Saat itu usia adikku baru 5 tahun, dan Allah mentakdirkan ia menjadi seorang yatim. Masih ku ingat saat itu, ketika keranda ayah yg telah ditutup kain mulai diangkat perlahan tetiba adikku berkata, "Mah lihat, itu bapak mau pergi haji ya?" Ucapnya polos. Ya, di usia itu kau memang belum mengerti sayang. Allah sayang padamu, Allah ambil kembali ayah kita pasti ada hikmah tersembunyi. Saat itu aku yg masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama hanya bisa pasrah dgn kepergian bapak. "Rabb.. Ampuni dosa2nya, terimalah amal ibadahnya dan tempatkanlah ia di sisimu yg mulia."

Hari2 kami jalani bersama ibu dan keempat saudara-saudariku tersayang. Ujian kehilangan seorang ayah membuat kami kuat, adik bungsuku pun menjalani aktivitasnya sebagai seorang murid yg berprestasi, di bangku sekolah dasar ia beberapa kali mendapat peringkat pertama, Alhamdulillaah..
Bagi kami ibu adalah wanita yg amat berharga, ia adalah supermom terhebat. Setelah kepergian ayah, ibu telah menjelma menjadi pelindung bagi kami dan atas kekuatan dari Allah pula beliau berhasil mendidik sendiri kelima putra-putrinya.

Hingga hari itu tiba, Allah kembali menguji kami dgn sakitnya ibu.
Saat itu adik bungsuku sudah duduk di kelas 6 SD dan akan melaksanakan UN.
Qodarulloh, Allah lebih sayang pada ibu. Ibu pun Allah panggil kembali menghadap-Nya.. Semoga Allah mengampunimu, dan memasukkanmu ke dalam Syurga-Nya. Aamiin...

Saat itu aku teringat pada adik2ku, di usianya yg baru akan menginjak usia remaja ia telah menjadi yatim dan piatu. Allahu.. aku yakin Kau tak akan pernah meninggalkan kami.
Keluarga dari luar kota membujuk adikku agar ia mau tinggal bersama mereka dan melanjutkan sekolah SMP di Bogor. Namun adikku yg sholih menolaknya dgn halus, ia lebih memilih tinggal bersama kami keempat kakaknya di rumah yg sederhana.

Alhamdulillaah atas ijin Allah dan usahanya dlm belajar adikku pun lulus UN dgn hsl yg memuaskan. Sempat beberapa kali ia curhat padaku utk memilih melanjutkan sekolah ke SMP mana. Akhirnya bersama dg kakak kembarku ia mendaftar di SMPN 1 Tasikmalaya, selain kurikulum sekolahnya bagus juga dekat dgn rumah, jadi tinggal jalan kaki saja juga cepat sampai.

Alhamdulillah ia pun lolos dan mampu menyelesaikan sekolah SMPnya dalam waktu 2 tahun saja.
Setelah lulus ia pun mendaftar dan berhasil masuk ke SMAN 1 Tasikmalaya, salah satu sekolah favorit di kotaku. Selama di SMA adikku juga berhasil menjuarai beberapa lomba yang ia minati yaitu bidang komputer. Sungguh perjuangan yg luar biasa dik. Dan saat ini adikku sedang melanjutkan kembali perjuangannya utk menggapai cita2 dan mimpinya. Minta do'anya ya sahabat.. Esok adik kecilku akan melaksanakan ujian masuk STAN tahap terakhir. Semoga diberi kelancaran dan kesuksesan..

Selamat berjuang adikku yg sholih.. Semoga Allah memudahkan semua urusanmu dik.
Bismillaah.. Semoga kesuksesan dan keberkahan hidup slalu menyertaimu. Aamiin...
Dari kakakmu yg slalu menyayangimu..
Cilegon, 13 Ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar